PUISI
AIR MATA SENJA
By. Laka Amun mama 08.08.2017
desiran ombak di tanjung bemban
lambayan nyiur di angkasa hening
anak nelayan memancing di air keruh
terbang angsa bermain ombak pantai
lamunan itu kagetkan ku
terpana memandang senja
mentari menenggelamkan diri
berlinang air mata senja
teringat masa yang kelam
menggapai senja berlalu
ombak berdesir membasa tubuh
alunan nyiur menggetar kalbu
terpenjat rebah pelepa nyiur
buyar sudah lamunan ku
teringat saat itu di kecup mu
berbalik ara dan berlalu
CINTA MELAYANG
By. Laka amun mama
Batam, 01. 09.2017.
Cinta ku selalu melambung tinggi
Mengapai bintang dilangit
Ku gantungkan cinta ku
Dalam sinar rembulan
Terlihat bayangbayang kelam
Ku taburkan genderang
Menyambut datangnya
Di mentari pagi
Sehalus cinta ku dambah
Ku ayunkan harapan
Dan cinta itu pergi
Tak ku dapat lagi
Satu harapan yang tersisa
Hanya kamu dan kamu
Cinta itu melayang
Bagaikan layangan putus
Cinta yang melayang itu
Akan kembali dalam dekapan ku
Jangan melayang lagi
Aku selalu menunggu
Sampai akhir hidup ku...
AKU TAK LAGI
By.laka amun mama
Batam, 01.09.2017
Aku tak bayi lagi
Aku tak kecil lagi
Aku tak remaja lagi
Aku tak gadis lagi
Aku tak pemuda lagi
Aku tak cengeng lagi
Aku tak nakal lagi
Aku tak manja lagi
Aku tak cantik lagi
Aku tak ganteng lagi
Aku tak rayu lagi
Aku tak mentel lagi
Aku tak bangga lagi
Aku tak bajingan lagi
Aku tak judi lagi
Aku tak kuat lagi
aku tak mafia lagi
aku tak kurpsi lagi
aku tak trafficking lagi
aku tak pungli lagi
aku tak narkoba lagi
Aku insyaf dan bertobat
Mohon ampun pada
Yang kuasa.....
Ampuni hamba
HIDUP INI
By. Laka amun mama
Batam, 02.09.2017
Hidup ini santai
Hidup ini murah
Hidup ini gratis
Hidup ini bebas
Nikmati ini hidup
Nikmati ini dunia
Nikmati ini alam
Nikmati ini cakrawala
Jauhi masalah
Jauhi utang
Jauhi gosip
Jauhi fitnah
Buang itu prasangka
Buangi itu praduga
Buangi itu sirik
Buangi itu angkuh
KELAM
By. Laka Amun Mama
Batam. 04.09.2017
Disini aku meraung
Menjerit dalam sesak dada ini
Tak ada satu pun semut mendengar
Dalam kelam aku memejam
Tetesan mengalir dalam pilu
Duka yang dalam mencabik rasa
Burung pun tak samggup berkicau
Termenung dalam duka sangkarnya
Dentingan musik kecoak
Membahana sunyinya malam
Lolongan serigala di hutam rimba
Tetesan itu berhenti dalam ketakutan
Tak tersadar aku makin meruang
Dalam kesunyian serigalapun diam
Kodok disawa bersorak riang
Bagaikan terompet tahun baru
Menyambut masa depan
Teringat masa indah
Jadi kelam dalam duka
Ku bertahan sampai
Kembali pulang.
JANGAN DENGAR
by. Laka amun mama
batam, 05/09/2017
Jangan dengar bisikan setan
Jangan dengar bisikan hantu
Jangan dengar bisikan inlis
Jangan dengar bisikan tuyul
Jangan dengar bisikan nabsu
Jangan dengar bisikan jin
Jangan dengar bisikan gaib
Jangan dengar bisikan makluk halus
Jangan dengar bisikan roh jahat
Jangar dengar bisikan manusia dalam
kerasukan
Jangan dengar omongan orang yang nenyesatkan
Jangan dengar gosipam murahan
Kalau kita umat beriman
Cukup dengar satu bisikan
Dari Tuhan Yang Maha Kuasa
Biar kita paham
Mana yang baik dan benar....
KARENA SESUATU
By. Laka Amun Mama
Batam, 06.09. 2017
Dulu satu hari tidak bertemu...
sekarang sering bertemu
jarang kita bertemu
tak bertemu
mulai menjauh karena sesuatu
yang kau mau di balik batu
ada yang baru kau
terus mau
berlalu
waktu itu kau peluk aku
kala itu kau rayu aku
saat itu bisikan mu
masa itu tela
lalu
janji mu ketika itu hanya sebagai penipu
setela puas napsumu kau berlalu
tampa rasa salah dan malu
kau sunggu terlalu
dasar benalu.
ADA SATU KATA
By. Llaka amun mama
Batam, 06.09.2017
Ku tahu diri mu
Selalu rindu pada pandangan
Waktu itu kalah ku menyapa mu
Lirikan mu saat itu
Acchh sudah lah ...
Malu jadi nya ku syairkan
Dalam syair puisi ini
Ku tahu diri mu
Juga begitu
Ada satu kata yang
Malu ku ungkapkan
Hanya tuhan dan kita
Serta waktu yang
Tahu kata itu
Masih ada waktu
Perbaik semua itu
Agar tidak mubazir
Dimakan waktu
Oleh napsu
BUNGKAM SERIBU BAHASA
By. Laka Amun Mama
Batam. 08.09.2017
Pelita itu tetap menyala
Menunggu kabar berita
Kadang redup tapi tak padam
Walau angin bagaikan
Padang gurun dasyat
Tiup menerpa
Hati yang merana
Pelita berkedip tetap menyala
Itulah hatiku saat ini menunggu
Badai cinta kita yang dasyat
Diterpa berita orang di luar sana
Aku tetap bungkam seribu bahasa
Mempertahankan mahligai rumah tangga
Aku seorang insan lema tak kuat
Dilanda napsu dahaga
Kini kau bahagia dengan di luar rumah
Tak kau rasakan derita aku dalam kelam
Gelap gulita bagai letupan gunung
Berapi dengan lahar panas nya
Rasa dalam sanubari ku tersiksa.
Ku menunggu datangnya mujizat
Turun roh kudus dari sorga
Menerangi mahligai istana
Rumah tangga kita
Terjalin dalam
Ucap janji setia.
IBADAH DAN SEMBAYANG
By. Laka Amun Mama
Pub · Batam
09.09.2017. 01.52 wib.
Hilang lelah dalam kalam duka
Prahara hati yang lara
Sebuah dusta nestapa
Oleh bilur asmara
Bayangan masa silam
Pandangan pertama
Ku belas kasihan
Karena kesusahan melanda
Sudah kaya tidak pernah
Berterima kasih
Pada orang yang memberi
Kamu kehidupan
Selama kau jadi orang.
Jangan seperti binatan jalang
Jadi buah bibir orang
Kumpul kebo tak tahu aturan
Tiap hari ibadah dan sembayang
Otak mu udang
Bersyukur pada Tuhan bahwa kau
Sudah di bantu orang
Lewat tangan Tuhan
Coba sadar dan beriman
Agar dirimu
Tidak di kutuk
Tuhan.
TIDAK TAKUT DOSA
Hotel surya lubuk baja. Batam...
By. Laka amun mama 08.09.2017.
22.09 wib.
Dulu kau bilang
Mau nikah karena
Lama dengan ku seorang
Ternyata bohong belaka
Ku dengar kabar berita
Kamu jadi cewek panggilan
Lelaki hidung belang
jadi simpanan
Lelaki tua renta
Cuma kuras
Uang nya saja
Tidak takut dosa
Sebab sudah terbiasa
Kasihan anak gadis mu sekarang
Tidak malu pada tetangga
jadi buah bibir banyak orang
Banyak orang bertanya
Pada ku seorang
Apa kabar si anu
Yang dulu sering
Jalan berdua
Aku cukup menjawab
Habis manis sepa di buang
Kacang biasa lupa
Pada kulitnya
Ku doakan
Semoga cepat
Sadar dari dosa...
Takut arwamu tersiksa
Di alam baka
Dan susah menapat
Tempat disurga
Yang di harapkan
Umat beriman.
Jangan terlalu berpuitis kata 
