Kamis, 21 Januari 2016

OBYEK WISATA JEMBATAN SATU BARELANG KOTA BATAM



OBYEK WISATA JEMBATAN SATU BARELANG KOTA BATAM

Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang (Barelang Bridge).
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh masyarakat diambil dari nama-nama pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan Habibie atau Jembatan satu.
Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam (OB) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998). Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
  1. Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
  2. Jembatan Nara Singa (jembatan II)
  3. Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
  4. Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
  5. Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)
  6. Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)[1]
Daftar isi
Struktur
Jembatan Barelang[2]
Diselesaikan
1997
Status
Digunakan
Struktur
Jembatan Lengkung
Kegunaan
Jalan Raya
Metode Konstruksi
Konstruksi cantilever dengan menggunakan kabel sementara
Lokasi
Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Pulau Galang, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Total panjang
385 m
Bentangan
11 x 35 m
Ruang bebas bawah jembatan
27 m
Bentang Lengkung
245 m
Lebar dek
18 m
Material
Beton bertulang

Jembatan Setoko - Rempang[3]
Struktur
Haunched girder
Box girder
Kegunaan
Jalan Raya
Metode Konstruksi
Metode balanced cantilever
Lokasi
Pulau Setoko, Kepulauan Riau
Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Bentang Utama
145 m
Total Panjang
365 m
Ruang bebas bawah jembatan
15 m
Lebar dek
18 m
Material
Beton prastress

Jembatan Setoko - Nipah[4]
Struktur
Box girder
Kegunaan
Jalan Raya
Metode Konstruksi
Konstruksi segmental
Lokasi
Pulau Nipah, Kepulauan Riau
Pulau Setoko, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Bentang Utama
45 m
Total Panjang
270 m
Ruang bebas bawah jembatan
15 m
Lebar dek
18 m
Material
Beton prastress pracetak

Jembatan Tonton - Nipah[5]
Diselesaikan
1997
Status
Digunakan
Struktur
Box girder
Haunched girder
Kegunaan
Jalan Raya
Metode Konstruksi
Konstruksi balanced cantilver
Lokasi
Tonton, Kepulauan Riau
Pulau Nipah, Kepulauan Riau
Informasi Teknis
Bentang Utama
160 m
Total Panjang
420 m
Ruang bebas bawah jembatan
18 m
Lebar dek
18 m
Material
Beton prastress


Sejarah jembatan barelang

Sejarah jembatan barelang yang merupakan salah satu ide orang cerdas di indonesia yaitu BJ Habiebie yang merupakan ketua otorita batam pada masa itu. jembatan yang di bangun dengan dana lebih dari Rp 400 miliar tersebut bertujuan untuk memudahkan akses dari pulau batam ke pulau yang ada di sekitarnya karena di perkirakan batam akan tumbuh menjadi kota yang sesak oleh kegiatan industri seperti layaknya singapore.Nama barelang sendiri merupakan singkatan dari 3 pulau besar yang berhasil dihubungkan oleh jembatan jembatan ini yaitu batam-rempang-galang.

Sejarah mengenai jembatan barelang telah di pelajari di sekolah dasar yang berada di kota batam pada umumnya,dan sekolah sekolah favorit di batam sehingga setiap anak anak di kota batam dapat mengenal dan menjaga barelang sebagaimana mestinya.jembatan barelang memeiliki nama yang berbeda dari setiap jembatan tersebut,berikut adalah nama nama jembatan barelang.Nama jembatan barelang pertama adalahTengku Fisabilillah. Jembatan bertipe cable stayed bridge itu paling banyak dikunjungi wisatawan local maupun asing.Nama jembatan barelang kedua adalah II atau Nara Singa II yang menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah,Nama jembatan barelang ketiga adalah  jembatan Raja Ali Haji menghubungkan Pulau Nipah dan Pulau Setokok.Kemudian Nama jembatan barelang keempat adalah  jembatan Sultan Zainal Abidin menghubungkan Pulau Setokok dengna Pulau Rempang,Nama jembatan barelang kelima adalah jembatan Tuanku Tambusai menghubungkan Pulau Rempang dan Galang dan Nama jembatan barelang terakhir adalah jembatan VI atau jembatan Raja Kecil menghubungkan Pulau Galang dan Galang Baru.

 Jembatan barelang batam tersebut menjadi penghubung diantara 6 pulau yang ada di sekitar batam .Rempang yang luas lahannya sekitar 16.583 hektar bakal di tata sedemikian rupa dengan pembagian sekitar 217 hektar disiapkan untuk kawasan industri, permukiman 656.59 hektar, pariwisata seluas 447,14 hektar, fasilitas umum 127,82 hektar, jasa 181,04 hektar dan pertanian 1.198,57 hektar.Begitu juga dengan kawasan Galang.jika anda membaca sejarah barelang betapa detail dan rinci hal di lakukan oleh Bpk BJ habiebie untuk mendesain kota batam layaknya negara singapore yang telah menjadi negara industri yang maju.

Sejarah jembatan barelang sekarang telah menjadi pelajaran tambahan di salah satu mata pelajaran sekolah dasar yang kalau tidak salah nama pelajarannya adalah arab melayu.pada saat ini jembatan barelang sendiri menjadi icon kota batam dan menjadi salah satu tempat wisata di batam  yang banyak di kunjungi.tapi sebenarnya bukan hanya jembatan barelang yang menarik tapi masih banyak lagi tempat wisata menarik lainnya yang ada di kota batam,atau mungkin anda senagng mencari sejarah masjid raya batam yang merupakan salah satu tempat religi terbesar untuk umat muslim di batam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar