PRESIDEN TERHEBAT YANG DI MILIKI BANGSA INDONESIA.
Bapak Presiden Muhammad Soeharto. Presiden Indonesia kedua yang punya karisma dan berwibawa. Di bawah kepemimpinan dengan pola pikir yang tajam dan para mentri kabinet yang tangguh.
Hanya di tangan Bpk Presiden Muhammad Soeharto, Indonesia punya Repelita. Rencana pembangunan lima tahun.
swasembada pangan, kelopok pencapir, dan masih banyak lagi. Di beri gelar Bapak pembangunan.
Sejak lengser beliau semua jadi kacau balau.... semua berbicara tidak karuan... korupsi merajalela. perang saudara di mana-mana.
harga sembilan bahan pokok ( sembako) melambung tinggi.
namun semua adalah kode alam.
Pada saat kepemimpinan beliau tidak satu pun rakyat bangsa ini yang memanggil dengan sebutan Harto. Harus panggil nama lengkap Bapak presiden Muhammad suharto.
Namun sekarang panggil bapak perseiden kita kok jadi bahasa pasaran, seperti ini. GUSDUR. MEGA, SBY, JOKO. Bagaimana etika bangsa kita menghargai Presiden yang merupakan pemipin tertinggi Bangsa ini.
kenapa hal itu terjadi karena pendidioam moral pancasila ( PMP) sudah di amandemnkan menjadi PPKN.
semoga arwa bapak tenang di surga yang abadi.
Amin.
by. Nikolaus Laka
Bapak Presiden Muhammad Soeharto. Presiden Indonesia kedua yang punya karisma dan berwibawa. Di bawah kepemimpinan dengan pola pikir yang tajam dan para mentri kabinet yang tangguh.
Hanya di tangan Bpk Presiden Muhammad Soeharto, Indonesia punya Repelita. Rencana pembangunan lima tahun.
swasembada pangan, kelopok pencapir, dan masih banyak lagi. Di beri gelar Bapak pembangunan.
Sejak lengser beliau semua jadi kacau balau.... semua berbicara tidak karuan... korupsi merajalela. perang saudara di mana-mana.
harga sembilan bahan pokok ( sembako) melambung tinggi.
namun semua adalah kode alam.
Pada saat kepemimpinan beliau tidak satu pun rakyat bangsa ini yang memanggil dengan sebutan Harto. Harus panggil nama lengkap Bapak presiden Muhammad suharto.
Namun sekarang panggil bapak perseiden kita kok jadi bahasa pasaran, seperti ini. GUSDUR. MEGA, SBY, JOKO. Bagaimana etika bangsa kita menghargai Presiden yang merupakan pemipin tertinggi Bangsa ini.
kenapa hal itu terjadi karena pendidioam moral pancasila ( PMP) sudah di amandemnkan menjadi PPKN.
semoga arwa bapak tenang di surga yang abadi.
Amin.
by. Nikolaus Laka
Elisabeth Pabendan Anda
hax bicara sesuai apa yg anda rasakan Bung.Memank pd saat beliau
memerintah selama 32 thn lamanya,Bgs Indonesia terasa bgtu aman,damai,dn
tentram.Tpi anda tdk menyadari bhw DEMOKRASI tdk berjalan
semestinya.Suburnya KKN,tdk bebasnya org mengeluark...Lihat Selengkapnya
Tri Budi Santoso Setuju Bang Nico !
Heribertus Rabu Tapi ada beda gambar bapa presiden ok tapi nikolau rambutxa riwong rawong tu .hhhh
Jerry Macan Makkasau Seandainya
moyangku bangkit lagi, mungkin kami ditertawakan.....Indonesia semakin
modern semakin BIADAB kehidupan masyarakatnya termasuk AKU....
Jerry Macan Makkasau Era
Soeharto sama juga sekarang bagi orang yg mengkritisi kebijakan
pemerintah yg menghambat, Soeharto berpikir Daripada gara gara 10 orang
provokator yg mau menghancurkan tatanaan ekonomi, lebih baik
dihilangkan......tapi selamatkan ratusan juta rakyat Indonesia...
Jerry Macan Makkasau Apa itu DEMO- CRACY/crazy.......made in USA....
Yang betul, PANCASILA,......made in RAKYAT INDONESIA
Yang betul, PANCASILA,......made in RAKYAT INDONESIA
Jerry Macan Makkasau Era
Soeharto, pejabat dan menterinya korupsi tapi rakyatnya enak tidur,
enak makan dan anak kita nyaman di sekolah......sekarang sudah modern
Era jokowi serba susah....mau tidur, bangun tidur INGAT : beras habis,
beli buku LKS, spp,gas,bensin habis, terima raport sumbang guru, masuk
sekolah bayar......Era Soeharto tak ada......masih enak Era SBY......
Nikolaus Laka benar
abangku... jaman suharto rakyat nya tidak makan beras miskin alias
raskin.... jaman sby sanapai ke jokowi raskin di kasi ke rakyat,
Nyak Cut Nita Jaman Suharto Swasembada nya cukup...
Ga kenal raskin, ga tau mati lampu..listrik terus menyala..
Ga kenal raskin, ga tau mati lampu..listrik terus menyala..
Pelangi Jinga amiin..
Tulis balasan...
Tulis komentar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar