BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian
Sistem
Jogiyanto (2008, hal : 34) “Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai
kumpulan komponen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan untuk
mencapaitujuan tertentu.” Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah satu kesatuan yangn terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari
sistem-sistem bagian (subsistem). Subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga suatu tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai.
2.1.2 Sistem Informasi
Sistem
informasi yang dapat didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang
ada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan
dan atau untuk mengendalikan organisasi. Perubahan data menjadi informasi
dilakukan oleh pengolah informasi, pengolah informasi adalah salah satu elemen
kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen
komputer dan buka komputer atau kombinasinya. Suatu pengolahan informasi
menyediakan dalam bentuk lisan maupun tertulis dan informasi berasal dari
sumber internal maupun eksternal.
Definisi
sistem informasi pada abad ke 21 telah bergeser menjadi teknologi sistem
informasi yang mempunyai lima komponen yaitu hardware, programs,
data, procedure dan people.
2.1.3 Data, Informasi dan Basis Data
Data
adalah sekumpulan fakta yang menggambarkan keadaan di dalam organisasi maupun lingkungan
yang dilihat secara fisik. Data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal
data-item. Data adalah bentuk belum bisa dilihat manfaatnya secara langsung
bagi si penerimanya dan diperlukan proses untuk dapat mengolahnya menjadi
informasi (Aman Budi Manduro, Jurnal Ilmiah)
Informasi
adalah kumpulan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna dan
berarti bagi si penerimanya selain itu informasi juga didefinisikan sebagai
pengetahuan yang didapat dari pembelajaran, pengalaman, dan atau instruksi.
Namun semua ini bisa dilihat dari konteksnya.
Basis
data atau database ialah kumpulan dari informasi yang berbasiskan komputer
sehingga pengelolaan data maupun informasi bisa dilakukan secara sistematik dan
cepat. Perangkat lunak yang digunakan di dalam basis data berbasiskan komputer
adalah Database Management System
(DBMS)
2.2. Warterfall.
2.2.1. Definisi Pemodelan Waterfall
Pemodelan
Waterfall atau air terjun adalah
model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat
lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain
dalam mode seperti air terjun.
Model
ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat
kemajuan system pada seluruh
analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi
aktivitas-aktivitas sebgai berikut: rekayasa dan pemodelan system informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian dan
pemeliharaan.
Model
pengembangan ini bersifat linear dari
tahap awal pengembangan system yaitu
tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan
sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau
mengulang ke tahap sebelumnya.
2.2.2 Tahapan atau fase model waterfall
Tahap
fase model waterfall ini adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang model waterfall Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Sequential Model”. Model ini
sering disebut dengan “classic life cycle”
atau model waterfall. Model ini
pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga
sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang
paling banyak dipakai didalam Software
Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan
berurutan. Disebut dengan waterfall
karena
tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya
dan berjalan berurutan.
Gambar 2.1 Pemodelan Waterfall
Akan
tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara
garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah Gambar dan penjelasan dari
tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:
|
|
|
|
|
|
Gambar 2.2 Model Waterfall
1. System Engineering
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem
yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software.
Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project
Definition.
2.
Analysis
Proses
pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari
software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user
interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut ( pencarian kebutuhan sistem dan software ) harus didokumentasikan dan
ditunjukkan kepada pelanggan.
3. Design.
Proses
ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke
dalam bentuk “blueprint” software
sebelum coding dimulai. Desain harus
dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Coding and Testing
Untuk
dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi
harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu
ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design
yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Implementasi
Sesuatu
yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software
harus diujicobakan, agar software
bebas dari error, dan hasilnya harus
benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan
suatu software diperlukan, termasuk
di dalamnya adalah pengembangan, karena software
yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja
masih ada errors kecil yang tidak
ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan
diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat
lainnya.
2.2.3 Karakteristik
Dalam model ini terdapat
beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi permasalahan pada model waterfall. Ketika problem muncul,
maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya. Apabila terdapat
kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan
sebelumnya, maka proses Karena pendekatannya secara sequential, maka
setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu
membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat
mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya.
2.2.4
Model woterfall ini sangat populer
Menurut Roger S. Pressman
Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model
ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan
baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat
didefinisikan seeksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada
kebutuhan sistem di awal project lebih
ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih
sedikit jika dibandingkan problem
yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Meskipun demikian, karena
model ini melakukan pendekatan secara urut / sequential, maka ketika suatu tahap terhambat, tahap selanjutnya
tidak dapat dikerjakan dengan baik dan itu menjadi salah satu kekurangan dari
model ini. Selain itu, ada beberapa kekurangan pengaplikasian model ini, antara
lain adalah sebagai berikut:
a.
Ketika problem
muncul, maka proses berhenti, karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya.
Bahkan jika kemungkinan problem
tersebut
muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka
proses harus membenahi tahapan
sebelumnya agar problem ini tidak
muncul. Hal-hal seperti
ini yang dapat membuang waktu pengerjaan SE.
b.
Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap
sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain
tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap
sebelumnya. Oleh karena itu, seringkali model ini berlangsung lama pengerjaannya.
- Pada setiap tahap proses tentunya dipekerjakan sesuai spesialisasinya masing-masing. Oleh karena itu, ketika tahap tersebut sudah tidak dikerjakan, maka sumber dayanya juga tidak terpakai lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model proses ini dibutuhkan seseorang yang “multi-skilled”, sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya.
2.3 Teori
Analisis Perancangan
Algoritma berisi urutan langkah- langkah
penyelesaian masalah. Ini berarti langkah-langkah di dalam algoritma menyatakan
proses yang prosedural. Pada pemrograman prosedural, program dibedakan antara
bagian data dan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri dari bagian runtutan
instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara beruntun oleh sebuah pemroses.
Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya percabangan atau
kondisional. Data yang disimpan di dalam
memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun (Rinaldi,2007:21).
2.3.1 Entity
Relationship Diagram ( ERD )
Dalam sistem informasi
pengolahan data berbasiskan database dikenal juga istilah Entity
Relationship Diagram ( ERD ). Menurut Kendall E. Kenneth
& Kendall E. Juli (1999) ERD merupakan notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antara data. Dengan ERD kita dapat menguji model
dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita akan
mengetahui data apa yang kita perlukan dan bagaimana data yang satu berhubungan
dengan yang lain.
ERD menggunakan sejumlah
notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antara data. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
digunakan yaitu :
Entity Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pendaftar, pegawai dan lain-lain. Entity digambarkan dalam bentuk persegi empat :
|
Gambar 2.3 : Contoh Entity
1. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan
berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
Misalnya atribut Nama Pegawai dari entity
Pegawai. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan
dalam bentuk ellips.
Gambar 2.4 : Entity dan atributnya
2. Hubungan (Relationship)
Sebagaimana halnya entity, maka hubunganpun
harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu
sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entity pemohon dan entity kd_pemerikas persyaratan STV adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat
berupa hasil_persyasratan. Relationship
digambarkan dalam bentuk instant / diamonds.
Gambar 2.5 : Hubungan antara Wartawan
dengan Pimpred
Jenis-jenis
hubungan :
|
|
|||
|
Gambar 2.6 : Hubungan 1 ke 1
2. Satu ke banyak, misalnya suatu lembaga selalu
mempunyai asumsi bahwa satu anggota
STV terdiri dari banyak anggota tetapi tidak sebaliknya, yaitu anggota tidak dapat mengikut pengajuan pada hari yang sama.
Gambar 2.7 : Hubungan 1 ke banyak
3. Banyak ke banyak, merupakah
hubungan/relasi dari banyak, seperti contoh diatas dimana banyak pemohon
mengikuti banyak pengujian.
Gambar 2.8 : Hubungan banyak ke banyak
ERD dapat
digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga digambarkan tanpa
atribut.
2.3.2 Diagram Arus Data (DAD)
Diagram Arus Data (DAD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada
dan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
tersimpan. DAD merupakan salah satu alat yang digunakan di dalam pengembangan
sistem secara tersetruktur. Beberapa simbol yang digunakan dalam Diagram Arus
Data yaitu
1. Kesatuan luar (external entity)
Setiap
sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary)
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan
luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada
di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem.
2. Arus Data (data flow)
Arus data di DAD berupa simbol panah. Arus data mengalir
diantara proses (process), simpanan
data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
2
Proses
(Process)
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
data yang akan keluar dari proses.
4. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data. Simpanan data di DAD disimbolkan
dengan sepasang garis horisontal parallel
yang tertutup di salah satu ujungnya.
Dalam DAD dikenal adanya level,
DAD level akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu
merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas.
Beberapa aturan yang terdapat dalam penurunan level yaitu (Andri Kristanto,
2004: 75) : Setiap penurunan hanya di lakukan bila perlu, tidak semua bagian
dari sistem harus diturunkan dengan jumlah
level sama, aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level X harus berhubungan dengan aliran
data yang masuk dan keluar pada level
X+1 yang mendefinisikan proses pada level
X tersebut Contoh Diagram Arus Data:
Gambar 2.9:
Diagram Arus Data
2.4 Pendukung Pengembangan Sistem
Sistem Informasi berita elektronik pada semenanjung televisi (STV)
berbasis website Menggunkan Model
Waterfall Pada Semanjung TV kota Batam ini dengan didukung bahasa
pemograman PHP dan database MySQL
2.4.1 Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun
secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses
pengambilan keputusan. Sedangkan Sistem Manajemen Basis Data atau yang biasa di
sebut DBMS (Database Management System) merupakan paket program (Sofware) yang dibuat agar memudahkan dan
mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi
terhadap basis data.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft
SQL, MySQL, Oracle, MS.Access dan lain-lain.
2.4.2 MySQL
Database merupakan aspek yang sangat
penting dalam teknologi informasi. System informasi yang besar juga harus
didukung dengan database yang handal, berkinerja tinggi, serta mudah dalam
perawatan dan pengembanganya.
Ada begitu banyak sofware Relational Database Management System (RDBMS)
yang dapat digunakan sebagai Database Server.
Di antaranya Oracle, PostgreSQL, SQL
Server, MySQL Server dan lain sebagainya baik itu free maupun berlisensi.
MySQL Server merupakan salah
satu software RDBMS yang
didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public Licence).
Kemampuan MySQL
tidak jauh berbeda dengan software RDBMS
lainya. Oleh karena itu MySQL tidak
lagi di pandang sebelah mata.
Salah
satu kelebihan tersendiri MySQL yaitu
adalah bersifat gratis. Dengan begitu siapa saja dapat menggunakan software database ini dengan bebas tanpa
harus takut dengan lisensi yang ada.
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam
tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris
(row atau record) dan kolom(column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat
terdiri dari beberapa table, berikut
tabel tipe data pada SQL .
Tabel 2.1 Tipe Data SQL.
Tipe Data
|
Keterangan
|
INT(M)[UNSIGNED]
|
Angka (-2147483648 s/d 2147483647)
|
FLOAT (M,D)
|
Angka pecahan
|
DATE
|
Tanggal, format : YYYY-MM-DD
|
DATETIME
|
Tanggal dan waktu, format : YYYY-MM-DD HH:MM:SS
|
CHAR(M)
|
String dengan panjang tetap sesuai
dengan yang ditentukan
|
VARCHAR(M)
|
String dengan panjang yang berubah-ubah
sesuai dengan yang disimpan saat itu. Panjang
karakter 1-255 karakter
|
BLOB
|
Teks dengan panjang maksimum 65535
karakter
|
LONGBLOB
|
Teks dengan panjang maksimum 4294967295
karakter
|
Adapun beberapa
perintah-perintah atau syntax MySQL
adalah Sebagai berikut :
Tabel 2.2 Syntak MySQL
No
|
Keterangan
|
Syntax
|
1
|
Membuat Database
|
CREATE
DATABASE database_name
|
2
|
Menghapus Database
|
DROP DATABASE
nama_db ;
|
3
|
Menggunakan Database
|
USE nama_db ;
|
4
|
Manampilkan Database
|
SHOW DATABASES ;
|
5
|
Membuat Tabel
|
CREATE TABLE table_name
(
column_name1 data_type,
column_name2 data_type,
column_name3 data_type,.......
)
|
No
|
Keterangan
|
Syntax
|
6
|
Insert Tabel
|
INSERT INTO table_name (column1, column2,...)
VALUES (value1, value2,....)
|
7
|
Select Tabel
|
SELECT column_name(s)
FROM table_name
|
8
|
Where Tabel
|
SELECT column FROM table
WHERE column operator value
|
9
|
Delete Tabel
|
DELETE FROM table_name
WHERE column_name = some_value
|
10
|
Update Tabel
|
UPDATE table_name
SET column_name = new_value
WHERE column_name = some_value
|
2.4.3 Web
Server
Simarmata, (2006 : 46), ‘web server
sangat diperlukan dalam aplikasi pemograman berbasis web”. Suatu aplikasi
Web tidak akan dapat berjalan tanpa adanya Web
Server. Ada bermacam-macam Web Server
antara lain, Apache, Orion, Xitami, Sun
Java System Zeus, dan lain sebagainya. Masing-masing Web Server menawarkan keunggulan yang berbeda-beda.
2.4.4 Hypertext
Preprocessor (PHP)
PHP adalah singkatan dari Hypertext
Preprocessor , yaitu merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Tujuan utama penggunaan PHP adalah
untuk membuat sebuah web yang dinamis
dengan cepat. Web dinamis merupakan web yang didalamnya terdapat masukan,
proses, dan keluaran.
Halaman web
biasanya disusun dari kode-kode HTML
yang disimpan dalam sebuah file berektensi .html.
File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut. PHP menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan
untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP(Active Server Page) dan JSP (Java
Server Page). PHP dapat berjalan di berbagai system operasi windows 98/NT, UNIX atau LINUX, Solaris maupun Macintosh.
2.4.5 Sintak Dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode
PHP, yaitu :
Gambar 2.10 Penulisan Kode PHP
Kita bisa memilih salah satu dari empat cara tersebut. Tapi yang paling sering digunakan adalah
cara pertama dan kedua. Perhatikan
bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
Seperti pada bahasa pemrograman lain kita
pun bisa meletakkan baris komentar pada PHP, caranya adalah dengan meletakkan
komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di
antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.
Gambar 2.11 Penulisan Komentar
2.4.6 Tipe data Pemrograman PHP
PHP
memilik 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, float, string, arrary,
object, resource dan NULL. Pada
penelitin ini penulis menampilkan 3 tipe data dalam php. Yang terdiri dari :
- Integer.
Yang termasuk dalam tipe data
ini adalah bilangan bulat (tidak memakai koma).
Gambar 2.12 Tipe Data Integer
- Floating Point Number.
Disebut
juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara
bagian bulat dan pecahan.
Gambar 2.13 Tipe Data Floating
- String.
Gambar 2.14 Tipe Data String
2.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian
terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan, selain
sebagai alat untuk menghindari anggapan kesamaan dengan peneliti yang lain,
maka dalam kajian pustaka ini, peneliti mencantumkan penelitian terdahulu, yang
diantaranya:
1.
Juli Wahyuni,
(2008). Tentang “Merancang Website Berita USU dengan Menggunakan PHP 5.0 dan MySQL”
Penulisan tugas akhir ini merancang website seperti yang diinginkan oleh pihak
Pers Mahasiswa Suara USU dan penulis sendiri.
2.
Elisa Usada,
(2011). Tentang “ Sistem Komputerisasi Pengolahan Buku Induk Pegawai Pada UPT
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Bajarmangu Berbasis PHP dan
MySQL” Jurnal ini menggunakan metode waterfall dan perancanga sistem
menggunakan pemograman PHP dan Database MySQL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar