Selasa, 20 Januari 2015

SKRIPSI BAB II LANDASAN TEORI







BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Sistem
2.1.1    Pengertian Sistem
Jogiyanto (2008, hal : 34) “Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan untuk mencapaitujuan tertentu.” Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan yangn terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga suatu tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2.1.2    Sistem Informasi
            Sistem informasi yang dapat didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi, pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer dan buka komputer atau kombinasinya. Suatu pengolahan informasi menyediakan dalam bentuk lisan maupun tertulis dan informasi berasal dari sumber internal maupun eksternal.








            Definisi sistem informasi pada abad ke 21 telah bergeser menjadi teknologi sistem informasi yang mempunyai lima komponen yaitu hardware, programs,  data,  procedure dan  people.

2.1.3    Data, Informasi dan Basis Data
            Data adalah sekumpulan fakta yang menggambarkan keadaan di dalam organisasi maupun lingkungan yang dilihat secara fisik. Data adalah bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah bentuk belum bisa dilihat manfaatnya secara langsung bagi si penerimanya dan diperlukan proses untuk dapat mengolahnya menjadi informasi (Aman Budi Manduro, Jurnal Ilmiah)
            Informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna dan berarti bagi si penerimanya selain itu informasi juga didefinisikan sebagai pengetahuan yang didapat dari pembelajaran, pengalaman, dan atau instruksi. Namun semua ini bisa dilihat dari konteksnya.
            Basis data atau database ialah kumpulan dari informasi yang berbasiskan komputer sehingga pengelolaan data maupun informasi bisa dilakukan secara sistematik dan cepat. Perangkat lunak yang digunakan di dalam basis data berbasiskan komputer adalah Database Management System (DBMS)













2.2.      Warterfall.
2.2.1.   Definisi Pemodelan Waterfall
Pemodelan Waterfall atau air terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun.
Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan system pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut: rekayasa dan pemodelan system informasi, analisis kebutuhan, desain, koding, mengujian dan pemeliharaan.
Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.

2.2.2    Tahapan atau fase model waterfall
Tahap fase model waterfall ini adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang model waterfall Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang








paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena
tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.



 











                                    Gambar 2.1 Pemodelan Waterfall

Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah Gambar dan penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:

















System Engineering
 


Analysis
 
 

Design
 
           


Coding and Festing
 


Implementasi
 
                                                             

pemeliharaan
 
                                                                                               

Gambar 2.2 Model Waterfall

1.      System Engineering
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.

2.       Analysis
                              Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut ( pencarian kebutuhan sistem dan software ) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

3.      Design.
                              Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

4.      Coding and Testing
                              Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5.      Implementasi
                        Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6. Pemeliharaan
                              Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

2.2.3      Karakteristik
Dalam model ini terdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan cenderung menjadi     permasalahan pada model waterfall. Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ke  tahapan selanjutnya. Apabila terdapat kemungkinan problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya.

2.2.4      Model woterfall ini sangat populer
Menurut Roger S. Pressman Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan seeksplisit yang  diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Meskipun demikian, karena model ini melakukan pendekatan secara urut / sequential, maka ketika suatu tahap terhambat, tahap selanjutnya tidak dapat dikerjakan dengan baik dan itu menjadi salah satu kekurangan dari model ini. Selain itu, ada beberapa kekurangan pengaplikasian model ini, antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Ketika problem muncul, maka proses berhenti, karena tidak dapat menuju ke tahapan selanjutnya. Bahkan jika kemungkinan problem tersebut
muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses harus  membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini tidak muncul. Hal-hal seperti ini yang dapat membuang waktu pengerjaan SE.

b.      Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama, artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Oleh karena itu, seringkali model ini berlangsung lama pengerjaannya.

  1. Pada setiap tahap proses tentunya dipekerjakan sesuai spesialisasinya masing-masing. Oleh karena itu, ketika tahap tersebut sudah tidak dikerjakan, maka sumber dayanya  juga tidak terpakai lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model proses ini dibutuhkan seseorang yang “multi-skilled”, sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya.

2.3       Teori Analisis Perancangan
            Algoritma berisi urutan langkah- langkah penyelesaian masalah. Ini berarti langkah-langkah di dalam algoritma menyatakan proses yang prosedural. Pada pemrograman prosedural, program dibedakan antara bagian data dan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri dari bagian runtutan instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara beruntun oleh sebuah pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya percabangan atau kondisional. Data yang disimpan  di dalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun (Rinaldi,2007:21).

2.3.1    Entity Relationship Diagram  ( ERD )
Dalam sistem informasi pengolahan data berbasiskan database dikenal juga istilah Entity Relationship Diagram ( ERD ). Menurut Kendall E. Kenneth & Kendall E. Juli (1999) ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antara data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita akan mengetahui data apa yang kita perlukan dan bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antara data.  Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :
Entity Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pendaftar, pegawai dan lain-lain. Entity digambarkan dalam bentuk persegi empat :


WARTAWAN

 
 


Gambar 2.3 : Contoh Entity


1.      Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity. Misalnya atribut Nama Pegawai dari entity Pegawai. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk ellips.




 

 

Gambar 2.4 : Entity dan atributnya


2.      Hubungan (Relationship)
      Sebagaimana halnya entity, maka hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entity pemohon dan entity kd_pemerikas persyaratan STV adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa hasil_persyasratan. Relationship digambarkan dalam bentuk instant / diamonds.






 





Gambar  2.5 :  Hubungan antara Wartawan dengan Pimpred

Jenis-jenis hubungan :

 
1. Satu ke satu, misalnya dalam suatu perusahaan mempunyai aturan satu petugas hanya boleh menangani satu pekerjaan karena alasan tertentu.





Diamond: Penugasan


Data_daftar
 

 
Bg_daftar
 
1                                                 1


       Gambar 2.6 : Hubungan 1  ke  1

2. Satu ke banyak, misalnya suatu lembaga selalu mempunyai asumsi bahwa satu anggota STV terdiri dari banyak anggota tetapi tidak sebaliknya, yaitu anggota tidak dapat mengikut pengajuan pada hari yang sama.


 



Gambar 2.7 : Hubungan 1 ke banyak

3. Banyak ke banyak, merupakah hubungan/relasi dari banyak, seperti contoh diatas dimana banyak pemohon mengikuti  banyak pengujian.


 




Gambar 2.8 : Hubungan banyak ke banyak

ERD dapat digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga digambarkan tanpa atribut.

2.3.2    Diagram Arus Data (DAD)
Diagram Arus Data (DAD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada dan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan tersimpan. DAD merupakan salah satu alat yang digunakan di dalam pengembangan sistem secara tersetruktur. Beberapa simbol yang digunakan dalam Diagram Arus Data yaitu
1. Kesatuan luar (external entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Arus Data (data flow)
Arus data di DAD berupa simbol panah. Arus data mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
 

2            Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.




4. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data. Simpanan data di DAD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal parallel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Dalam DAD dikenal adanya level, DAD level akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Beberapa aturan yang terdapat dalam penurunan level yaitu (Andri Kristanto, 2004: 75) : Setiap penurunan hanya di lakukan bila perlu, tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level sama, aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level X harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level X+1 yang mendefinisikan proses pada level X tersebut Contoh Diagram Arus Data:      
Gambar 2.9:  Diagram Arus Data

2.4       Pendukung Pengembangan Sistem
            Sistem Informasi berita elektronik pada semenanjung televisi (STV) berbasis website Menggunkan Model Waterfall Pada Semanjung TV kota Batam ini dengan didukung bahasa pemograman PHP dan database MySQL

2.4.1    Basis Data
            Basis data adalah kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan Sistem Manajemen Basis Data atau yang biasa di sebut DBMS (Database Management System) merupakan paket program (Sofware) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap basis data.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS.Access dan lain-lain.

2.4.2    MySQL
Database merupakan aspek yang sangat penting dalam teknologi informasi. System informasi yang besar juga harus didukung dengan database yang handal, berkinerja tinggi, serta mudah dalam perawatan dan pengembanganya.
Ada begitu banyak sofware Relational Database Management System (RDBMS) yang dapat digunakan sebagai Database Server. Di antaranya Oracle, PostgreSQL, SQL Server, MySQL Server dan lain sebagainya baik itu free maupun berlisensi.
MySQL Server merupakan salah satu software RDBMS yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public Licence).
Kemampuan MySQL tidak jauh berbeda dengan software RDBMS lainya. Oleh karena itu MySQL tidak lagi di pandang sebelah mata.
            Salah satu kelebihan tersendiri MySQL yaitu adalah bersifat gratis. Dengan begitu siapa saja dapat menggunakan software database ini dengan bebas tanpa harus takut dengan lisensi yang ada.
Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom(column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table, berikut tabel tipe data pada SQL .

Tabel 2.1 Tipe Data SQL.
Tipe Data
Keterangan
INT(M)[UNSIGNED]
Angka (-2147483648 s/d 2147483647)
FLOAT (M,D)
Angka pecahan
DATE
Tanggal, format : YYYY-MM-DD
DATETIME
Tanggal dan waktu, format : YYYY-MM-DD HH:MM:SS
CHAR(M)
String dengan panjang tetap sesuai dengan yang ditentukan
VARCHAR(M)
String dengan panjang yang berubah-ubah sesuai dengan yang disimpan saat itu. Panjang karakter 1-255 karakter
BLOB
Teks dengan panjang maksimum 65535 karakter
LONGBLOB
Teks dengan panjang maksimum 4294967295 karakter

Adapun beberapa perintah-perintah atau syntax MySQL adalah Sebagai berikut :
Tabel 2.2 Syntak MySQL
No
Keterangan
Syntax
1
Membuat Database
CREATE DATABASE database_name
2
Menghapus Database
DROP DATABASE nama_db ;
3
Menggunakan Database
USE nama_db ;
4
Manampilkan Database
SHOW DATABASES ;
5
Membuat Tabel
CREATE TABLE table_name
(
column_name1 data_type,
column_name2 data_type,
column_name3 data_type,.......
)
No
Keterangan
Syntax
6
Insert Tabel
INSERT INTO table_name (column1, column2,...)
VALUES (value1, value2,....)
7
Select Tabel
SELECT column_name(s)
FROM table_name
8
Where Tabel
SELECT column FROM table
WHERE column operator value
9
Delete Tabel
DELETE FROM table_name
WHERE column_name = some_value
10
Update Tabel
UPDATE table_name
SET column_name = new_value
WHERE column_name = some_value

2.4.3    Web Server
            Simarmata, (2006 : 46), ‘web server sangat diperlukan dalam aplikasi pemograman berbasis web”. Suatu aplikasi Web tidak akan dapat berjalan tanpa adanya Web Server. Ada bermacam-macam Web Server antara lain, Apache, Orion, Xitami, Sun Java System Zeus, dan lain sebagainya. Masing-masing Web Server menawarkan keunggulan yang berbeda-beda.

2.4.4    Hypertext Preprocessor (PHP)
            PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor , yaitu merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Tujuan utama penggunaan PHP adalah untuk membuat sebuah web yang dinamis dengan cepat. Web dinamis merupakan web yang didalamnya terdapat masukan, proses, dan keluaran.
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berektensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut. PHP menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP(Active Server Page) dan JSP (Java Server Page). PHP dapat berjalan di berbagai system operasi windows 98/NT, UNIX atau LINUX, Solaris maupun Macintosh.

2.4.5    Sintak Dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu :
           
Gambar 2.10 Penulisan Kode PHP
            Kita bisa memilih salah satu dari empat cara tersebut. Tapi yang paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
            Seperti pada bahasa pemrograman lain kita pun bisa meletakkan baris komentar pada PHP, caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.
       
Gambar 2.11  Penulisan Komentar

2.4.6    Tipe data Pemrograman PHP
PHP memilik 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, float, string, arrary, object, resource dan NULL. Pada penelitin ini penulis menampilkan 3 tipe data dalam php. Yang terdiri dari :


  1. Integer.
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak memakai koma).
                              
Gambar 2.12 Tipe Data Integer
  1. Floating Point Number.
Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.
                       
Gambar 2.13 Tipe Data Floating
  1. String.
                          
Gambar 2.14 Tipe Data String

2.5       Penelitian Terdahulu
            Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan, selain sebagai alat untuk menghindari anggapan kesamaan dengan peneliti yang lain, maka dalam kajian pustaka ini, peneliti mencantumkan penelitian terdahulu, yang diantaranya:
        1.          Juli Wahyuni, (2008). Tentang “Merancang Website Berita USU dengan Menggunakan PHP 5.0 dan MySQL” Penulisan tugas akhir ini merancang website seperti yang diinginkan oleh pihak Pers Mahasiswa Suara USU dan penulis sendiri.
        2.          Elisa Usada, (2011). Tentang “ Sistem Komputerisasi Pengolahan Buku Induk Pegawai Pada UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Bajarmangu Berbasis PHP dan MySQL” Jurnal ini menggunakan metode waterfall dan perancanga sistem menggunakan pemograman PHP dan Database MySQL






Tidak ada komentar:

Posting Komentar