Rabu, 04 Februari 2015

WALIKOTA BATAM MERESMIKAN PROYEK FISIK DI HINTERLAND



WALIKOTA BATAM MERESMIKAN PROYEK FISIK DI HINTERLAND

Walikota Batam Ahmad Dahlan meresmikan proyek fisik Pemko Batam tahun anggaran 2014 di Pulau Terong, Selasa (3/2). Di mana di pulau tersebut dibangun sarana air bersih yang akan dialirkan ke semua rumah penduduk. Di mana selama ini masyarakat hanya mengandalkan air hujan dan air dari waduk.
"Sudah hampir 100 tahun ada kampung ini. Selama itu juga kami kekurangan air bersih. Kami mengucap syukur karena hari ini sudah ada air bersih," kata Nahar Umar tokoh masyarakat Pulau Terong.
Air bersih ini berasal dari sumber air baku di Pulau Teluk Bakau. Waduk tersebut dibangun dengan luas 1.800 meter. Dan waduk ini adalah hibah dari seorang masyarakat di sana. Di mana air tersebut akan dialirkan melalui laut dengan pipa sepanjang 1622 meter menuju reservoir. Sementara air dari reservoir dengan volume 75 meter kubik.
Dari reservoir akan dialirkan ke 90 rumah penduduk. Tetapi di tahun 2015 ini, kita berharap akan dapat disambungkan ke semua rumah penduduk yang jumlahnya mencapai 257 unit.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak termasuk Pemko Batam yang bersedia membangun air bersih di sini. Kami juga berterima kasih kepada semu pihak yang mendukung terlaksananya air bersih di sini," katanya.
Walikota Batam Ahmad Dahlan mengaku senang bisa meresmikan proyek di hinterland. Ia berharap masyrakat bisa menjaga fasilitas yang disiapkan tersebut. Ia mengaku bahwa Pemko Batam akan tetap memperhatikan hinterland.
"Kami sangat senang dengan adanya proyek ini. Kita sudah menikmati air dengan keran, tidak lagi pakai timba. Ini juga ada karena kerjasama dan kekompakan semua, termasuk warga," katanya.
Dahlan mengatakan  bahwa sarana air minum ini merupakan yang ketiga setelah sebelumnya dibangun di pulau kasu dan pulau bulu. Tapi memang yang di dua pulau tersebut lebih besar karena airnya besar.
"Jadi tarif airnya itu jauh lebih murah di Pulau Terong. Karena di sini hanya digunakan Pompa untuk menarik air dari waduk ke penampungan dan selanjutnya dialirkan ke masyarakat. Jadi kalau di Pulau Kasu, dan pulau bulu lebih mahal karena itu swasta," katanya.
Menurut Dahlan, dalam waktu dekat, di Pulau Lance Setokok juga akan dibangun sarana air bersih. Selanjutnya akan dibangun di daerah-daerah hinterland.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar