GEREJA KATOLIK BATAM MEMBANGKITKAN RASA,
KARSA DAN KARYA KORBAN TRAFFICKING.
Tahun 2014 yang lalu, ada 45 koban TPPO (
Tindak Pidana Penjualan Orang) yang ditangani oleh Komisi Migran dan Perantau
Kevikepan Utara, Keuskupan Pangkalpinang. 45 orang korban itu semuanya adalah
perempuan dan kebanyakan dari mereka berasal dari NTT dan pulau Jawa.
Kasus yang terbesar dalah kasus 23 korban
(Batam, 24 April 2014), beberapa anak yang dibuang, gila dan mereka yang
tersekap dalam tempat - tempat prostitusi. Penderitaan dan kesusahan mereka
inilah yang kemudian membangkitkan rasa, karya dan karsa kami untuk berbuat.
Meski kecil, tapi inilah setiah usaha,
menghargai manusia dan mengembalikan manusia ke asal mula ciptaan, sebagai
CITRA ALLAH yang harus dihormati dan diperlakukan dengan mulia dari binatang
dan barang.
Dalam rasa itu, lalu timbul karsa dari
beberapa orang yang kemudian ikut membantu kami. Mereka datang membantu pekerjaan
kecil ini tanpa pamrih. Kami yang awalnya hanya beberapa orang akhirnya mendapat bantuan dari umat yang ikut serta membantu
kami dengan kerelaan.
Kami yang awalnya tidak ada apa apa,
akhirnya mendapat berkat Tuhan kesempurnaan melalui campur tangan
hamba-hambanya yang datang ikut terlibat.
Akhirnya....kisa ini menjadikan kami
sepakat untuk terus berkarya menolong selama masih ada manusia yang
diperlakukan tidak seperti manusia. “ Kasihilah sesama mu manusia seperti
dirimu sendiri”.
By. Frater paschal
Editor. Nikolaus.Laka Amun Mama
Batam 10/03/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar