Selasa, 10 Maret 2015

GEREJA KATOLIK BATAM MEMBANGKITKAN RASA, KARSA DAN KARYA KORBAN TRAFFICKING.



GEREJA KATOLIK BATAM MEMBANGKITKAN RASA, KARSA DAN KARYA KORBAN TRAFFICKING.

Tahun 2014 yang lalu, ada 45 koban TPPO ( Tindak Pidana Penjualan Orang) yang ditangani oleh Komisi Migran dan Perantau Kevikepan Utara, Keuskupan Pangkalpinang. 45 orang korban itu semuanya adalah perempuan dan kebanyakan dari mereka berasal dari NTT dan pulau Jawa. 

Kasus yang terbesar dalah kasus 23 korban (Batam, 24 April 2014), beberapa anak yang dibuang, gila dan mereka yang tersekap dalam tempat - tempat prostitusi. Penderitaan dan kesusahan mereka inilah yang kemudian membangkitkan rasa, karya dan karsa kami untuk berbuat.

Meski kecil, tapi inilah setiah usaha, menghargai manusia dan mengembalikan manusia ke asal mula ciptaan, sebagai CITRA ALLAH yang harus dihormati dan diperlakukan dengan mulia dari binatang dan barang. 

Dalam rasa itu, lalu timbul karsa dari beberapa orang yang kemudian ikut membantu kami. Mereka datang membantu pekerjaan kecil ini tanpa pamrih. Kami yang awalnya hanya beberapa orang  akhirnya mendapat  bantuan dari umat yang ikut serta membantu kami dengan kerelaan.

Kami yang awalnya tidak ada apa apa, akhirnya mendapat berkat Tuhan kesempurnaan melalui campur tangan hamba-hambanya yang datang ikut terlibat.
Akhirnya....kisa ini menjadikan kami sepakat untuk terus berkarya menolong selama masih ada manusia yang diperlakukan tidak seperti manusia. “ Kasihilah sesama mu manusia seperti dirimu sendiri”.

By. Frater paschal

Editor. Nikolaus.Laka Amun Mama

Batam 10/03/2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar