EKSEKUSI RUMAH IBADA RICUH OLEH PN BATAM

EKSEKUSI RUMAH IBADA RICUH OLEH PN BATAM

 PROSES EKSEKUSI DUA RUMAH DI PERUMAHAN ROSEDALE/ BATAM KOTA BERLANGSUNG RICUH/ RABU (15/10/2014) // AKSI SALING DORONG MENDORNG TERJADI ANTARA EKSEKUTOR DENGAN JEMAAT GEREJA KRISTEN KUDUS INDONESIA (GKKI) YANG MEMPERTAHANKAN RUMAH/ YANG SELAMA INI MEREKA GUNAKAN SEBAGAI GEREJA DI PERUMAHAN ROSEDALE BLOK E NOMOR 82-83//

EKSEKUTOR DARI PENGADILAN NEGERI BATAM YANG DI-BACK UP RATUSAN PERSONEL KEPOLISIAN,/ DISAMBUT DENGAN LEMPARAN BERBAGAI BENDA DARI DALAM RUMAH. SEMENTARA/ DAN BEBERAPA JEMAAT  BERDIRI DI DEPAN PINTU MASUK RUMAH TERSEBUT UNTUK MENGHALANGI PLISI DAN PIKA EKSEKUTOR DARI PENGADILAN NEGERI BATAM//

PARA JEMAAT INI MELAKAUAKN ORASI DI DEPAN GEREJA SEBAGAI BENTUK PENOLAKAN EKSEKUSI DUA UNIT RUMAH TERSEBUT/

SEBELUM EKSEKUSI BERLANGSUNG WAKIL   KEPALA  PANITERA PENGADILAN NEGERI KOTA BATAM IBNU FAUSI MEMBACAKAN SURAT KEPUTUSAN EKSEKUSI DUA UNIT RUMAH TERSEBUT

KETIKA  EKSEKUSI MULAI BEBERAPA JEMAAT COBA MENGAHALANGI PETUGAS EKSEKUSI DAN POLISI SEHINGGA TERJADI DORONG MENDORONG ANTARA POLISI DAN JEMAAT// POLISI BERHASIL MENARIK DAN MENGAMANKAN BEBERAPA ORANG YANG MENHALANGI EKSEKUSI TERSEBUT//

 MASSA JEMAAT MULAI BERINGAS DAN MEMBAKAR BAN MOBIL DI DALAM LOKASI RUMAH DAN COBA MELAKUKAN PERWALAWAN/ SEHINGGA SALING KEJAR MENGEJAR//

PINTU PAGAR YANG DI KUNCI OLEH JEMAAT DI DOBRAK POLSISI DAN MENANGKAP BEBERAPA JEMAAT DI DALAM YANG MELAKUKAN PERLAWANAN// BEBERAPA ANAK GADIS YANG BERDIRI MENGAHALANGI PUNTU MASUK RUMAH DI TARIK PAKSA DAN ADA SEORANG ANAK GADIS PINGSAN//

PULUHAN ANAK – ANAK DAN IBU IBU JEMAAT TERSEBUT DI PINDAHKAN PAKSA OLEH POLISI DAN POLWAN  UNTUK PINDA KE RUMAH SEBELA YANG DIJADIKAN TEMPAT IBADAH/ /

EKSEKUSI YANG BERLANGSUNG RICUH DAN ANARKIS INI SELAMA 3 JAM/  SALING DORONG DAN TARIK MENARIK  ANTARA POLISI DANGAN JEMAAT YANG / ADA 40 AN JEMAAT GEREJA DAN PENDUKUNG JEMAAT DI TANGKAP DAN DI BAWA  KE POLRESTA  BARELANG UNTUK DI MINTAI KETERANGAN///

PERKARA TERSEBUT BERMULA DIMANA RUDI MEMBELI RUMAH DUA UNIT  TERSEBUT/ YANG BELAKANGAN DIPERMASALAHKAN YOHANNES TARIGAN YANG MENGAKU MENDAPAT HIBAH DARI YAP KWEE TENG/ WARGA NEGARA SINGAPURA//

PROSES HUKUMNYA RUDI MENANG DAN SUDAH INCRACHT NOMOR 673K/PDT/2010 TGL 18 AGUSTUS 2010 SEHINGGA DIAJUKAN PERMOHONAN EKSEKUSI KARENA ADA ORANG LAIN/  PIHAK KETIGA YANG MENEMPATI//

EKSEKUSI PERTAMA SUDAH DI LAKUKAN  TANGGAL 29 MEI 2014 LALU/ LALU DISEPAKATI UNTUK DITUNDA SELAMA TIGA BULAN// ADA SURATNYA BOY KANU DAN PERWAKILAN GEREJA YANG MENYATAKAN BERSEDIA MENGOSONGKAN SECARA SUKARELA//

MEREKA MEMOHON KE KETUA PN UNTUK MENUNDA DAN  DI BERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENGOSONGKAN SENDIRI// NAMUN TIDAK DI LAKSANAKAN OLEH PIHAK GEREJA//

 PETRA TARIGAN PERWAKILAN GEREJA KRISTEN KUDUS INDONESIA (GKKI) MNGATAKAN/ SANGAT PRIHATIN DENGAN KEJADIAN EKSEKUSI YANG BERUJUNG DENGAN RICUH DAN PERLAWANAN DARI JEMAAT GEREJA//  POTRET BATAM KEKUASAAN JAUH LEBIH TINGGI DARIPADA HUKUM/  KEMANUSIAN DAN KEADILAN//

KEJADIAN INI AKAN DILAPORKAN KE PROPAM POLDA KEPRI/ SEBAGAI PERLAKUAN DISPILINER DARI PIHAK KEPOLISIAN DAN KODE ETIK//

WWC PERWAKILAN JEMAAN GKKI/ PETR TARIGAN

NIKOLAKA AMUN MAMA BATAM