Cinta
By: Heni Ciwen
Cinta,…
Kau tumbuh membawa bahagia
Membuat rinduh siang dan malam
Membuat hidup jadi berseri-seri
Cinta,…
Kau datang dan bersemi di hati
Kau hadir bagaikan embun di pagi hari
Yang menyejukkan udara pagi
Friday, May 23, 2014
Puisi
Kecewa
By: Heni Ciwen
Kalau ku tau kau akan mengecewakanku
Aku tidak akan pernah memberikan rasa
ini untukmu
Tak akan pernah membiarkan cinta ini
tumbuh untukmu
Tidak akan pernah,….
Aku menyesal kenal denganmu
Aku benci dengan perasaan ini
Kenapa rasa ini tumbuh untukmu
Rasa yang harusnya ku bahagia
Puisi
Hujan
By: Heni Ciwen
Gemerci suara air hujan
Yang membasahi bumi
Membasahi pepohonan yang hampir mati
Karena kemarau melanda negeri
Terlihat semua tumbuhan tersenyum
Daun-daunnya yang bergoyang seperti
menari
Bunga-bunga bermekaran beraneka warna
Seperti mensyukuri nikmat hujan yang
di beri
Thursday, May 22, 2014
Puisi
By: Heni
Ciwen
Di facebook awal
kita berkenalan
Saat kita
sedang berchattingan
Canda dan
gurau selalu kita lakukan
Hingga Tak sadar tersenyum-senyum sendirian
Benih-benih
cinta mulai tumbuh
Saling
meninggalkan pesan di inbox
Saat kita
tak bersamaan onlinenya
Kata rindu
dan kangenpun tertulis disana
Akhirnya
kitapun berjanji akan bertemu malam ini
Bergetar
hati ini membayangkan pertemuan itu
Terlihat
dari jauh dirimu datang
Sambil
tersenyum dan malu-malu
Puisi
Kerinduan
By: Heni
Ciwen
Angin malam
sampaikan padanya
Rindu yang
mengelorah didadaku
Ingin segera
bertemu dengannya
Membisikan
kata cinta
Merayu dan
bercumbu mesra
Menggenggam
jari jemarinya yang lentik
Membelai
rambutnya yang panjang bergelombang
Memeluk tubuhnya
penuh kehangatan
Tuesday, May 20, 2014
Puisi
Menggenggam Harapan Yang Tak Mungkin
By: Heni
Ciwen
Saat aku
butuh kau selalu ada untukku
Saatku sedih
kau selalu menghiburku
Saatku jatuh
kau selalu membangunkanku
Begitulah
sayangmu padaku
Setulus
hatimu mencintaiku
Setulus
jiwamu menyayangiku
Setulus
ragamu dalam hidupku
Begitulah
cintamu padaku
Puisi
Cinta Usang
By: Heni
Cinta
Inikah
cintamu
Yang kau
simpan di hatiku
Bertahta
kerinduan dalam kejauhan
Terbawa
angin dan terhempas gelombang
Disini ada
sekeping harapan
Yang
menunggu tanpa lelah
Menunggu
kehadiran cintamu
Yang lama
tersimpan di hatiku
Puisi
Di Musim Itu
By; Heni
Ciwen
Cintamu
tumbuh bak bunga yang mekar di musimnya
Indah
mewangi menebarkan aroma
Pesonamu tak
pudar bagai cahaya matahari
Sinarnya
terang menghangatkan tubuh ini
Bunga yang indah yang kau tanam
Kini layu tak berdaya di hatiku
Aromnya yang harum
Kini mulai membusuk menyebarkan racun
Sunday, May 18, 2014
Cerpen
Bahagia Yang Tertunda
By: Heni Ciwen
Sudah lama tidak melihat dirimu,
”apa kabar dan di mana dirimu?”….aaaahhh
aku tersadar oleh lamunanku, lamunan yang jauh tentang masalalu bersamamu,
rasanya ingin sekali bertemu dan bercerita tentang keadaan hidupku saat ini,
dimanakah kamu berada sekarang? Perpisahan itu sangat menyiksaku, mengapa bisa terjadi
dalam hidupku ini. Andai aku mampu memutar waktu,aku tidak akan mengampil
keputusan untuk pergi jauh darimu, dimana kita selalu bersama berdua, menikmati
hidup dan menikmati rasa yang kita punya.
Panas mentahari membakar tubuhku
dan seluruh kehidupan ku, saat ini aku sudah berada di kota yang jauh dari
kelurga dan jauh dari tempat kelahiranku, tapi kenangan bersamamu takkan pernah
terlupakan, saat dulu kita bersama memadu kasih sayang . Teresa dunia ini milik
kita, manisnya madu kita terengguk bersama, masa remaja itu masa yang paling
indah yang aku rasakan.
“ Hai,…anak baru ya” itulah
sapamu saat pertama kali kita berkenalan
“ ya,…aku
mahasiswi baru” jawabku biasa aja,….
“ Jurusan
apa” Tanya lagi
“ Aku ambil
jurusan manajemen bisnis” jawabku sekali lagi dengan acuh tak acuh,…
“ Oh,..oke
selamat bergabung ya di Fakultas ini,..eeh kenalin dong namaku Hendri, kamu
siapa?| Tanyanya sambil menatap wajahku
Friday, May 16, 2014
Cerpen
Kepergianmu
Meninggalkan Kenangan
By: Heni
Ciwen
Saatku
tersadar dari lamunan, disaat itulah kau sudah tidak mungkin lagi aku temui,
rasa yang ada di dalam hatiku begitu sakit dan pilu. Cinta diantara kita hilang
begitu saja karena perbedaan tradisi di keluarga kita. Jaman sudah begitu maju masih ada pembatas
antara kaya dan miskin, apakah harta, uang dan jabatan bisa menjamin hidup
bahagia?
Perpisahan
diantara kita saat itu sangat membuatku terluka. Terpukul dan aku merasakanan
kehancuran hidupku, mengapa harus aku alami hidup yang sangat pahit?. Rasanya
ku tak ingin lagi hidup, hidupku tak berarti lagi. Apalah arti hidup ini jika
kehormatanku sudah terenggut, aku sudah tidak suci lagi, itu semua ku lakukan
dan ku serahkan padamu agar kita tidak terpisahkan dan kita dapat bersatu dalam
ikatan suci yaitu pernikahan, tapi apa yang aku terima setelah semua nya ku
pasrahkan?. Kau malah pergi jauh meninggalkanku hanya karena aku orang miskin,
mana janji yang telah kau ucapkan? Sebuah keluarga kecil yang damai dan
bahagia….
Thursday, May 15, 2014
Album foto itu
By: Heni Ciwen
Tak sengaja aku pegang album foto itu
Album foto yang berwarna hijau
Lembar demi lembar ku buka
Ku pandangi satu demi satu fotonya
Mulai mengalir dalam
otakku
Kenangan yang teramat
indah
Kenangan saat
pernikahan
Saat pesta perkawinan
kita
Tak terasa air mata
ini mengalir butir demi butir
Anganku melayang bersamamu
Ku belai, ku cium dan ku peluk erat album
foto itu
Terasa kau ada disampingku
Seakan kau berbisik " jangan menangis
mama"
" Tetaplah menjadi mama yang hebat
demi anak-anak kita"
" Kau wanita yang kuat Allah ciptakan
untukku"
Tuesday, May 13, 2014
Sesuatu
Cerpus ini adalah halaman Cerpen dan Puisi yang di buat untuk
mengeluarkan aspirasi penulisan yang sudah lama tersimpan dan beku.
Cerpen dan Puisi yang akan di buat oleh Heni Ciwen sendiri selaku
pemilik blog ini yang isinya tentang cerita-cerita fiksi, semoga yang
mengunjungi halaman CerPus ini bisa terhibur dan bermanfaat, maaf jika
CerPus nya kurang bagus.
Setelah membuka dan membaca halaman CerPus ini tolong di berikan
komentar biar halaman ini lebih baik dan lebih menarik. Terima kasih
atas partisipasi dan kunjungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar