ASURANSI KESEHATAN DPRD BATAM DIHAPUS
Sekretaris DPRD Kota Batam Marzuki mengatakan hingga saat ini
asuransi anggota dewan masih belum ada. Ini dikarenakan tidak adanya pemilik
perusahaan yang tertarik untuk mengikuti tender. Sekretariat DPRD Kota
Batam berencana untuk menghapuskan
asuransi kesehatan tersebut dan mengalihkannya ke BPJS Kesehatan.
Marzuki mengatakan ada lima perusahaan yang sempat mau ikut
tender, tetapi akhirnya mengundurkan diri. Alasannya satu, tenggat waktunya
yang terlalu singkat, yakni hingga Desember mendatang. Selain itu,kantor
perusahaan asuransinya tersebut harus memiliki cabang di Batam.
"Harus ada cabangnya, kalau perwakilan tidak bisa.
Lagian memang terlalu sinkat karena sesuai peraturan memang hanya sampai akhir
tahun mendatang," katanya.
Menurut Marzuki, pagu anggaran yang seharusnya untuk asuransi
dewan sekitar Rp 800 juta. Satu perusahaan yang tetap berminat untuk ikut tender
itu adalah Asuransi Bosowa.
"Rencananya kita ke BPJS saja. Yang jelas untuk tahun
depan, sudah kita pastikan akan mendapatkan BPJS saja," katanya.
Udin P Sihaloho, wakil ketua komisi IV DPRD mengeluhkan
sistem asuransi kesehatan DPRD Kota Batam selama ini mendukung agar asuransi
kesehatan DPRD Batam dihapus. Menurutnya asuransi tersebut tidak terlalu
signifikan dalam mengatasi kesehatan anggota dewan dan terkesan buang anggaran.
"Selama ini asuransi dewan itu tidak ada guna. Kalau
saya mengusulkan agar itu dihapuskan saja," katanya.
Udin, mengatakan sistem BPJS lebih efektif. Ini Juga penting, agar anggota dewan
merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat umum khususnya dalam hal birokrasi
atau pengurusan BPJS.
" Menurut saya BPJS lebih bagus. Dibuat saja yang jelas
satu. Di samakan saja dengan masyrakat biasa. Toh selama ini, asuransi
kesehatan itu juga tidak terlalu
bagus," katanya. (ian)
ANAK PULAU LEMBATA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar