Rabu, 03 September 2014

ASURANSI KESEHATAN DPRD BATAM DIHAPUS



ASURANSI KESEHATAN DPRD BATAM DIHAPUS

Sekretaris DPRD Kota Batam Marzuki mengatakan hingga saat ini asuransi anggota dewan masih belum ada. Ini dikarenakan tidak adanya pemilik perusahaan yang tertarik untuk mengikuti tender. Sekretariat DPRD Kota Batam  berencana untuk menghapuskan asuransi kesehatan tersebut dan mengalihkannya ke BPJS Kesehatan.
Marzuki mengatakan ada lima perusahaan yang sempat mau ikut tender, tetapi akhirnya mengundurkan diri. Alasannya satu, tenggat waktunya yang terlalu singkat, yakni hingga Desember mendatang. Selain itu,kantor perusahaan asuransinya tersebut harus memiliki cabang di Batam.
"Harus ada cabangnya, kalau perwakilan tidak bisa. Lagian memang terlalu sinkat karena sesuai peraturan memang hanya sampai akhir tahun mendatang," katanya.
Menurut Marzuki, pagu anggaran yang seharusnya untuk asuransi dewan sekitar Rp 800 juta. Satu perusahaan yang tetap berminat untuk ikut tender itu adalah Asuransi Bosowa.
"Rencananya kita ke BPJS saja. Yang jelas untuk tahun depan, sudah kita pastikan akan mendapatkan BPJS saja," katanya.
Udin P Sihaloho, wakil ketua komisi IV DPRD mengeluhkan sistem asuransi kesehatan DPRD Kota Batam selama ini mendukung agar asuransi kesehatan DPRD Batam dihapus. Menurutnya asuransi tersebut tidak terlalu signifikan dalam mengatasi kesehatan anggota dewan dan terkesan buang anggaran.
"Selama ini asuransi dewan itu tidak ada guna. Kalau saya mengusulkan agar itu dihapuskan saja," katanya.
Udin, mengatakan sistem BPJS lebih efektif.  Ini Juga penting, agar anggota dewan merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat umum khususnya dalam hal birokrasi atau pengurusan BPJS.
" Menurut saya BPJS lebih bagus. Dibuat saja yang jelas satu. Di samakan saja dengan masyrakat biasa. Toh selama ini, asuransi kesehatan  itu juga tidak terlalu bagus," katanya. (ian)
ANAK PULAU LEMBATA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar