Penyebab empat anggota TNI 134 Tuah Sakti
tertembak pada saat terjadi pengerebekan gudang solar milik Noldy oleh
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri di Jalan Trans
Barelang Tembesi belum terkuak. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri
pun harus turun melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian, Kamis
(25/9/2014) siang.
Tim Labfor yang turun ke lokasi kejadian berjumlah tujuh orang. Menggunakan panoscan dan beberapa peralatan lain, tim itu didampingi tim investigasi gabungan dari anggota Mabes TNI dan Polri.
Lokasi pertama yang didatangi yakni depan Perumahan Cipta Asri, Tembesi, atau jalan masuk ke gudang yang digerebek jajaran Polda Kepri pada Minggu (21/9/2014) lalu. Di lokasi pertama, Tim Labfor mengumpulkan data dari satu unit Mobil Nissan X-Trail warna hitam BP 810 CK.
Kaca mobil tersebut pecah di sebelah kanan bagian pintu belakang. Disebut akibat dirusak sekelompok orang berpakaian sipil yang saat itu mendatangi lokasi gudang saat terjadi penggerebekan.
Selanjutnya, Tim Labfor bergerak masuk ke dalam gudang. Dibantu alat panoscan, tim kembali mengumpulkan data dan melakukan pengecekan di beberapa titik yang diduga berkaitan dengan kejadian.
Hal yang sama juga terlihat dilakukan di luar gudang. Sampai akhirnya dilakukan pengukuran jarak dari pintu gudang sampai ke bahu jalan.
Beberapa lokasi yang dilakukan pengumpulan data sekitar gudang penimbunan solar itu disimpulkan sebagai tempat kejadian perkara (TKP) I. Data maupun fakta yang didapat Tim Labfor maupun Tim Investigasi di lokasi sama sekali belum diketahui para pewarta yang melakukan peliputan.
Tim yang dipimpin Kepala pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri, Brigjen Bambang Wahyu, kembali melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian II (TKP II) di Markas Brimob Polda Kepri yang diperkirakan berjarak 1 kilometer dari TKP I.
Seperti halnya di TKP I, Tim Labfor juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, ada beberapa lokasi yang diperiksa, seperti pintu masuk Mako Brimob, halaman pos jaga, dan pemeriksaan pecahan kaca yang ada di salah satu tiang gapura.
Tak sampai di situ, tim yang masih enggan memberikan keterangan itu melanjutkan pengumpulan data di lokasi pencucian motor yang pada malam kejadian terbakar, serta di lokasi Plaza Buana Center tempat Toko Armor Collection yang turut dirusak dan sebagian barang di dalamnya digasak belasan pria berbaju sipil.
Setelah selesai pengumpulan data, Kapuslabfor akhirnya bersedia memberikan keterangan singkat. Ia mengatakan, pihaknya masih berada di Batam sampai proses penyelidikan yang mereka lakukan selesai. "Masih tetap di Batam sampai selesai," ujarnya singkat.
Disinggung mengenai waktu yang mereka butuhkan melakukan olah TKP untuk mengumpulkan data-data, Bambang mengatakan jika waktunya belum bisa ditentukan. Sebab, penyelidikan masih terus dilakukan.
"Masih dilakukan penyelidikan," kata dia, lagi, sembari menolak memberikan keterangan mengenai olah TKP yang sudah dilakukan hari ini. (*)
Tim Labfor yang turun ke lokasi kejadian berjumlah tujuh orang. Menggunakan panoscan dan beberapa peralatan lain, tim itu didampingi tim investigasi gabungan dari anggota Mabes TNI dan Polri.
Lokasi pertama yang didatangi yakni depan Perumahan Cipta Asri, Tembesi, atau jalan masuk ke gudang yang digerebek jajaran Polda Kepri pada Minggu (21/9/2014) lalu. Di lokasi pertama, Tim Labfor mengumpulkan data dari satu unit Mobil Nissan X-Trail warna hitam BP 810 CK.
Kaca mobil tersebut pecah di sebelah kanan bagian pintu belakang. Disebut akibat dirusak sekelompok orang berpakaian sipil yang saat itu mendatangi lokasi gudang saat terjadi penggerebekan.
Selanjutnya, Tim Labfor bergerak masuk ke dalam gudang. Dibantu alat panoscan, tim kembali mengumpulkan data dan melakukan pengecekan di beberapa titik yang diduga berkaitan dengan kejadian.
Hal yang sama juga terlihat dilakukan di luar gudang. Sampai akhirnya dilakukan pengukuran jarak dari pintu gudang sampai ke bahu jalan.
Beberapa lokasi yang dilakukan pengumpulan data sekitar gudang penimbunan solar itu disimpulkan sebagai tempat kejadian perkara (TKP) I. Data maupun fakta yang didapat Tim Labfor maupun Tim Investigasi di lokasi sama sekali belum diketahui para pewarta yang melakukan peliputan.
Tim yang dipimpin Kepala pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri, Brigjen Bambang Wahyu, kembali melakukan pengumpulan data di lokasi kejadian II (TKP II) di Markas Brimob Polda Kepri yang diperkirakan berjarak 1 kilometer dari TKP I.
Seperti halnya di TKP I, Tim Labfor juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, ada beberapa lokasi yang diperiksa, seperti pintu masuk Mako Brimob, halaman pos jaga, dan pemeriksaan pecahan kaca yang ada di salah satu tiang gapura.
Tak sampai di situ, tim yang masih enggan memberikan keterangan itu melanjutkan pengumpulan data di lokasi pencucian motor yang pada malam kejadian terbakar, serta di lokasi Plaza Buana Center tempat Toko Armor Collection yang turut dirusak dan sebagian barang di dalamnya digasak belasan pria berbaju sipil.
Setelah selesai pengumpulan data, Kapuslabfor akhirnya bersedia memberikan keterangan singkat. Ia mengatakan, pihaknya masih berada di Batam sampai proses penyelidikan yang mereka lakukan selesai. "Masih tetap di Batam sampai selesai," ujarnya singkat.
Disinggung mengenai waktu yang mereka butuhkan melakukan olah TKP untuk mengumpulkan data-data, Bambang mengatakan jika waktunya belum bisa ditentukan. Sebab, penyelidikan masih terus dilakukan.
"Masih dilakukan penyelidikan," kata dia, lagi, sembari menolak memberikan keterangan mengenai olah TKP yang sudah dilakukan hari ini. (*)
TIM PUSLABFOR MABES POLRI MELAKUKAN OLAH TKP
PENENMBAKAN 4 TNI
SHOOTLIST
VISUAL TIM PUSLABFOR
MABES POLRI MELAKUKAN OLAH TKP 1 DIGUDANG PENYIMPAN SOLAR
VISUAL TIM PUSLABFOR
MABES POLRI MELAKUKAN OLAH TKP 2 DI DEPAM MAKO BRIMOB
VISUAL TIM PUSLABFOR
MABES POLRI MELAKUKAN OLAH TKP 3
SEBERANG JALAN MAKO BRIMOB
VISUAL TIM PUSLABFOR
MABES POLRI MELAKUKAN OLAH TKP 4 DI DEPAN TOKO AMOR COLLECTION
NARASI
TIM
PUSAT LABORATORIUM RORENSIK MABES PORI (
PUSLABFOR) MELAKUKAN OLAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA ( TKP) KEJADIAN KERIBUTAN DAN
BERAKHIR DENGAN DI TEMBAKNYA 4 ORANG ANGOTA TNI YONIF 134 TUAH SAKTI//
OLAHA
TKP YANG DI LAKUKAN PADA KAMIS PAGI KEMARIN 25/09/2014//BELUM TIKETAHUI MOTIF KEJADIAN KARENA TIDAK ADA PERNYATAAN
DARI KEPALA PUSAT
LABORATORIUM FORENSIK (KAPUSLABFOR) MABES POLRI, BRIGJEN BAMBANG WAHYU//
TKP PERTAMA DI GUDANG PENYIMPANAN SOLAR DI
DEPAN PERUMAHAN ASRI JALAN TRANS BARELANG TEMBESI KOTA BATAM//TIM
PUSLABFOR DALAM MELAKUKAN OLAH TKP MENGUNAKANPEMOTRETAN PANORAMA SCAN YANG MENGGAMBAR KAN SITUASI
SEKITAR//
DI TKP KEDUA DI DEPAN MAKO BRIMOB PINTU MASUK DAN POS PENJAGAAN DAN TKP KE TIGA DI SEERANG JALAN MAKO BRIMOB YANG
PADA MALAM KEJADIAN DI BAKAR OLEH ORANG TAK DI KENAL ( TNI)// SEMENTARA TKP KE
4 DI DEPAN AMOR COLLECTION TEMPAT PENJUALAN ADRIBUT DAN ASESORIS PERLENGAKAPAN
ANGKATAN//
SAMPAI AKHIR OLAH TKP TIDAK ADA PERNYATAAN DARI TIM TERSEBUT//
NIKOLAKA AMUN MAMA BATAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar