Kamis, 13 November 2014

Belum Pulih Total, Dua Anggota Brimob Korban Penganiayaan Belum Bisa Dimintai Keterangan

Belum Pulih Total, Dua Anggota Brimob Korban Penganiayaan Belum Bisa Dimintai Keterangan
 



 
kasat_brimob_tory_kristianto.jpg  










Kepala Satuan Brimob Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Tory Kristianto.
 Kepala Satuan Brimob Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Tory Kristianto mengatakan pihaknya belum bisa menyelidiki kasus penganiayaan terhadap dua anggotanya lantaran keduanya belum bisa berkomunikasi dengan lancar sehingga belum bisa dimintai keterangan


"Kedua anggota kita itu (Bharada Defri Ardila dan Bharada Anggi-red) asalnya dari Bintan dan mereka dinas di sana. Untuk saat ini kita belum bisa meminta keterangannya, karena kedua korban belum bisa bicara, kalau kondisinya sudah membaik," jelas Tory di Mako Brimob, Tembesi, Kamis (13/11/2014)

Tory juga mengatakan, pihaknya akan menyelidiki terkait pengeroyokan terhadap kedua anggotanya itu namun menunggu sampai mereka sembuh total.

"Saya heran sama kedua korban, kalau mau makan atau ambil uang di ATM kenapa harus tengah malam, kan bisa sorenya, ya kita tunggu saja keterangan dari kedua korban, yang sebenarnya seperti apa," jelasnya.

Kalau kedua korban diintai atau diikuti oleh pelaku itu, tegas Tory, itu tidak benar dan tidak mungkin, karena kedua korban tersebut selama ini bertugas di Bintan, otomatis tidak mungkin ada permasalahan sebelumnya dengan orang-orang yang ada di Batam ini.

"Kalau diikuti itu tidak mungkin, karena kedua anggota saya itu selama ini tugasnya di Bintan, karena mau merayakan HUT Brimob RI ke-69 makanya semuanya berkumpul di Mako Brimob ini," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kedua anggota Brimob Polda Kepri berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada), masing-masing Anggi dan Defri, babak belur usai dikeroyok orang tak dikenal di seputaran jalan depan SPBU Tembesi Center, Selasa (11/11/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Akibat dari pengeroyokan ini, keduanya babak belur dan dilarikan ke RSUD Embung Fatimah dini hari tadi.

Informasi yang didapat, kedua korban sebelumnya dihadang oleh empat orang tak dikenal. Awalnya kedua korban dari Mako Brimob, yang juga masih berlokasi di Tembesi, berniat menuju ke ATM yang berada di SPBU Top 100 Tembesi dengan mengendarai sepeda motor.

Namun, saat kedua korban hendak memutar di U-Turn depan SPBU itu, tiba-tiba motor yang dikendarai kedua korban ditabrak dari belakang oleh empat orang OTK yang mengendarai dua sepeda motor. Korban pun berhenti, tanpa basa-basi kedua korban kangsung dihajar habis-habisan menggunakan kayu dan tongkat besi.

Defri dan Anggi yang terdesak kemudian melarikan diri secara terpencar. Defri berlindung di rumah warga dan Anggi menuju Mako Brimob.

Kedua anggota Brimob ini sebetulnya bertugas di Tanjunguban, namun karena pada 17 November besok ada peringatan ulang tahun Brimob, maka keduanya berada di Batam.

"Korban itu jaga di Tanjunguban, karena besok ada HUT Brimob Polda Kepri jadi diinapkan sementara di Mako Brimob.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar