Belum Pulih Total, Dua Anggota Brimob Korban Penganiayaan Belum Bisa Dimintai Keterangan | ||||||||||||||
|
"Kedua
anggota kita itu (Bharada Defri Ardila dan Bharada Anggi-red) asalnya
dari Bintan dan mereka dinas di sana. Untuk saat ini kita belum bisa
meminta keterangannya, karena kedua korban belum bisa bicara, kalau
kondisinya sudah membaik," jelas Tory di Mako Brimob, Tembesi, Kamis
(13/11/2014)
Tory juga mengatakan, pihaknya
akan menyelidiki terkait pengeroyokan terhadap kedua anggotanya itu
namun menunggu sampai mereka sembuh total.
"Saya
heran sama kedua korban, kalau mau makan atau ambil uang di ATM kenapa
harus tengah malam, kan bisa sorenya, ya kita tunggu saja keterangan
dari kedua korban, yang sebenarnya seperti apa," jelasnya.
Kalau
kedua korban diintai atau diikuti oleh pelaku itu, tegas Tory, itu
tidak benar dan tidak mungkin, karena kedua korban tersebut selama ini
bertugas di Bintan, otomatis tidak mungkin ada permasalahan sebelumnya
dengan orang-orang yang ada di Batam ini.
"Kalau
diikuti itu tidak mungkin, karena kedua anggota saya itu selama ini
tugasnya di Bintan, karena mau merayakan HUT Brimob RI ke-69 makanya
semuanya berkumpul di Mako Brimob ini," ungkapnya.
Diberitakan
sebelumnya, kedua anggota Brimob Polda Kepri berpangkat Bhayangkara Dua
(Bharada), masing-masing Anggi dan Defri, babak belur usai dikeroyok
orang tak dikenal di seputaran jalan depan SPBU Tembesi Center, Selasa
(11/11/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Akibat dari pengeroyokan ini, keduanya babak belur dan dilarikan ke RSUD Embung Fatimah dini hari tadi.
Informasi
yang didapat, kedua korban sebelumnya dihadang oleh empat orang tak
dikenal. Awalnya kedua korban dari Mako Brimob, yang juga masih
berlokasi di Tembesi, berniat menuju ke ATM yang berada di SPBU Top 100
Tembesi dengan mengendarai sepeda motor.
Namun,
saat kedua korban hendak memutar di U-Turn depan SPBU itu, tiba-tiba
motor yang dikendarai kedua korban ditabrak dari belakang oleh empat
orang OTK yang mengendarai dua sepeda motor. Korban pun berhenti, tanpa
basa-basi kedua korban kangsung dihajar habis-habisan menggunakan kayu
dan tongkat besi.
Defri dan Anggi yang terdesak
kemudian melarikan diri secara terpencar. Defri berlindung di rumah
warga dan Anggi menuju Mako Brimob.
Kedua
anggota Brimob ini sebetulnya bertugas di Tanjunguban, namun karena pada
17 November besok ada peringatan ulang tahun Brimob, maka keduanya
berada di Batam.
"Korban itu jaga di
Tanjunguban, karena besok ada HUT Brimob Polda Kepri jadi diinapkan
sementara di Mako Brimob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar