Sengketa
Lahan di Bengkong Kolam Berujung Ricuh
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
Selasa,
11-11-2014 | 13:02 WIB | Penulis: Roni Ginting
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
|
BATAMTODAY.COM, Batam - Sengketa lahan antara warga
kavling Bengkong Kolam, Kecamatan Bengkong, dengan pengembang Perumahan Arsikon
Grup berujung ricuh. Pasalnya pihak pengembang telah merusak bangunan rumah
warga pada Selasa (11/11/2014).
Informasi
yang dihimpun dari warga, sekitar pukul 11.00 WIB, sekelompok orang bersenjata
tajam mendatangi salah satu rumah warga yang masih tahap pembangunan. Lalu
mengancam tukang yang sedang bekerja menggunakan samurai.
"Ada
puluhan orang preman merusak rumah dan mengancam tukang," kata warga yang
tidak mau menyebutkan namanya kepada BATAMTODAY.COM.
Melihat
pengrusakan tersebut, warga lain ramai-ramai mengejar sekelompok preman
tersebut. Karena merasa kalah jumlah, mereka kabur kocar kacir. Warga yang
sangat kesal bahkan mengejar sampai ke Perumahan Regata, Batam Centre, lengkap
dengan senjata parang, samurai, cangkul dan sekop. Namun orang yang diburu berhasil
kabur lewat belakang perumahan.
"Tadi
mereka ada yang lari ke sini, masuk ke rumah warga. Makanya kami ngumpul. Kalau
dapat tadi pasti habis kami buat," ujar warga tersebut.
Tak
berselang berapa lama, anggota Polisi dari Polsekta Batam Kota dan Polsekta
Bengkong berdatangan untuk mengamankan situasi. Petugas mengamankan senjata
tajam milik warga dan meminta agar warga tenang dan tidak main hakim sendiri.
"Jangan
sampai terjadi bentrok dan jangan main hakim sendiri. Kalau ada pengerusakan,
laporkan ke Polisi. Karena ini wilayah Bengkong lapor ke Polsek Bengkong atau
ke Polresta," kata Komisaris Polisi Firdaus, Kasat Binmas Polresta
Barelang, yang turun ke lokasi.
Editor: Dodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar