Masuk zaman Refor masih semua di rubah habis yabg di kenal dengan (Amandemen). Amandemen ini hanya berlaku di UUD 45 karena ada beberapa pasal yabg di amandemnkan katanya sudah ga jaman lagi.
Ada sebuah kisah menarik di salah satu kota di Indonesia Seorang kepala daerah salah membaca teks Pancasila. Bukan salah menghafal tapi nomor urut di balik kan dia .
pancasila
1. KeTuhanan yang Maha Esa
2. Persatuan Indonesia
3 Kemanusiana yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
kesalahan sebut ini menjadi bahan empuk para kulit tinta.
Namun ada cerita menarik dari penghafalan dan penghanyatan Pancasila sebagai dasar Negara kita.teman saya ini di tangkap polisi dalam kasus kriminal penganiayaan disebuah lahan perumahan di kota batam. namanya Suleman.
ketika dia ditangkap karena jadi DPO. Suleman ini disiksa oleh polisi dengan cara kaki sebelah injak litit sebelah kana dan di suruh menghapal teks pancasila
Pancasila
1, KeTuhanan yang.Maha Esa
2. Tetap
3. Tetap
4. Tetap
5. Tetap
Bingung pak polisi yang ada di dalam ruangan tersebut, Suleman di bentak oleh salah satu polisi. kenapa 2 sampai 5 tetap kamu ga pandai menghapal ya ??????
Dengan santai Sulaiman menjawab....... Dari dulu samapai sekarang teks Pancasila tidak perna di amandemenkan satu katapun kecuali UUD 45. Pancasila masih tetap.
polisi pu ketawa karena jawaban Suleman dengan ekspresi wajah yang lucu,
Apa yang dikatakan suleman ada benarnya bahwa satu-satunya produk orde baru yang tidak perna di amandemenkan adalah Pancasila.
Setiap pagi mass Orde baru masih tergaung lagu Pancasila dasar negara,
saat ini rasanya Pancasilah Sudah termakan Usia dan pemerintah tidak perna menggalakan dasar Negara kita ini.
Generasi akan datang Pancasila tidak lagi di kenal, tidak lagi emnjadi Dasar Negara.... semoga anak cucu kita bisa menghafal Pancasila dengan baik dan benar.
Niko anak plau lembata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar